Sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana Hari Ini, Rabu 1 November 2017

Ulfa Gusti Utami | 1 November 2017 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Berikut adalah sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana hari ini, Rabu 1 November 2017.

Markasan terlihat masuk ke dalam rumah dengan wajah yang bingung dan tertekan. Ia melihat sang istri tengah telungkup di meja makan, saat itu Markasan menarik salah satu kursi dari meja makan yang membuat Mpok Omeh terbangun. Mpok Omeh langsung menanyakan kenapa Markasan pulang terlambat. Markasan menjelaskan bahwa dirinya baru saja berkonsultasi dengan Ustad Masropi soal Okim dan keluarganya. Di mana menurut Ustad Masropi, Okim akan melaporkan Markasan ke kantor polisi soal Markasan yang menuduh keluarganya menyantet Medina. Mpok Omeh merasa perbuatan Markasan yang saat itu menyatroni rumah Okim memang kelewatan dan jelas membuat Okim sekeluarga marah. Markasan merasa tak dapat pembelaan dari Istrinya. Mpok Omeh kemudian menanyakan apa saran yang didapatkan dari Ustad Masropi. Markasan mengatakan bahwa ia mendapat saran yang mudah tapi menurutnya sangat berat dijalani. Yaitu, meminta maaf pada Okim.  Mpok Omeh merasa itu adalah hal yang keterlaluan, ia tak terima jika harus meminta maaf pada Okim. Markasan mengatakan jika ia tidak meminta maaf, maka mereka harus siap dipolisikan, karena telah memfitnah Okim. Mpok Omeh tiba-tiba berdiri. ia tak ingin ikut campur, ia merasa itu adalah urusan Markasan. Mpok Omeh juga menjelaskan bahwa ia memang membenci keluarga Okim, terutama Mpok Tinjun, tapiia tidak pernah menuduh keluarga Okim mengirimkan guna-guna pada Medina. Mendengar perkataan istrinya, Markasan hampir menangis.

Bang Okim yang hendak mengajar, terlihat keluar diantar Mpok Tinjun. Saat itu terlihat Markasan tiba di depan rumah Bang Okim. Markasan terlihat mengucap salam meski raut mukanya sama sekali terlihat tak senang. Bang Okim mempersilakan Markasan duduk. Markasan terlihat lama memulai pembicaraan, ia tak tahu harus memulai dari mana. Bang Oim yang memperhatikan gelagat Markasan langsung menanyakan apa Markasan ingin menyampaikan sesuatu.

Sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana Hari Ini, Rabu 1 November 2017.

Di dalam, Mpok Tinjun terlihat sedang menelepon seseorang, Mpok Tinjun juga meminta orang tersebut memberitahu pada suaminya jika di rumah ada Markasan. Mpok Tinjun kemudian mematikan dan memencet nomor lain lagi. Gunah menerima telepon dari Mpok Tinjun dan meminta suaminya untuk segera datang keumah karena Mpok Tinjun mengatakan Bang Okim hendak digebukin oleh Markasan. Gunah langsung kaget.

Markasan mulai mengatakan masalahnya pada Bnag Okim, ia menjelaskan bahwa kedatangannya adalah untuk meminta maaf. Mendengar itu, Bang Okim langsung mengerenyitkan keningnya, ia merasa curiga bawa Markasan telah menyusun rencana lain lagi. Sementara Mpok Tinjun dengan kecurigaanya keluar dari dalam rumah dengn polosnya, ia kemudian melongok ke beberapa arah dari rumahnya, lalu kembali ke dalam rumah dan beberapa kali mengulang hal itu. Menyadari kelakuan Mpok Tinjum, Markasan merasa terancam.

Tiba-tiba terdengar suara ribut-ribut dari beberapa arah. di luar terdengar suara orang yang mengatakan jika tukang fitnah tidak bisa diberi ampun. Markasan menoleh ke kana kiri mencari tahu sumber suara. Ia kemudian melihat anggota lenong berdatangan dengan membawa pentungan dan senjata lainnya dari beberapa sisi. Markasan pun merasa ketakutan.

Bang Okim kemudian berbisik pada Markasan dan meminta agar Markasan juga sebaiknya meminta maaf pada anggota lenong lainnya, Bang Okin mengatkan jika takut-takut anggota lenong kehilangan akal sehat dan membuat mereka berbuat onar. Markasan tergagap dan meminta Okim menemaninya meminta maaf pada semua.

Tiba di depan rumah, Markasan dipersilakan untuk bicara, ia pun memulainya dengan gemetar. Markasan mengucap salam, ia kemudian menjelaskan maksudnya mendatangi rumah Bang Okim. Markasan mengatakan jika kedatangannya itu atas kesadarannya sendiri tanpa paksaan siapa pun, ia juga mengatakan dengan tulus ikhlas untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Bang Okim. Sementara Bang Okim membisikanya untuk memberitahukan dalam rangka apa Markasan meminta maaf. Markasan langsung melanjutkan pidatonya, ia mengatakan bahwa ia meminta maaf karena telah menuduh Bang Okim mengirim guna-guna pada anaknya, Medina. Markasan juga menjelaskan bahwa tuduhannya itu wajar, lantaran tak lama setelah ia memarahi Okim, perut anaknya langsung sakit. Unang yang mendengar itu langsung menanggapi, Ia mengatakan bahwa tak ada dalilnya mereka bermain santet. Perkataan Unang disambut Gembor yang mengatakan bahwa mereka siap melawan jika Markasan melawan. Yang lain ikut menimpali, begitupun Didin yang terlihat langsung memainkan goloknya dengan gerakan jurus silat Betawi. Markasan yang melihat itu hampir saja benar-benar menangis.

Demikian sinopsis Tuhan Ada Di Mana-mana hari ini, Rabu 1 November 2017.

(gst/ray)

Penulis : Ulfa Gusti Utami
Editor: Ulfa Gusti Utami
Berita Terkait